Cara Merawat Mobil Transmisi Matic

Mobil bertransmisi otomatis/matic perlu mendapat perawatan khusus. Maklum, mobil tipe ini rentan terhadap kerusakan jika tidak hati-hati saat mengoperasikannya. Apesnya, biaya perbaikan mobil matic jauh lebih mahal ketimbang mobil manual.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kerusakan di mobil matic. Pertama yang wajib dilakukan adalah servis berkala. Penting karena dengan servis berkala pemilik dapat mengetahui kondisi kendaraannya.
"Dianjurkan, servis berkala dilakukan setiap 10.000 kilometer atau per enam bulan bagi kendaraan matic," beber Toha, mekanik yang praktik di bengkel Pit Stop di bilangan Jakarta Timur kepada Metrotvnews.com, beberpa waktu lalu.
Kedua, jangan sampai terlambat mengganti olitransmisi. Ganti oli transmisisecara teratur dan rutin setiap 25.000 km dan maksimal 50.000 km. Selalu gunakan pelumas transmisiyang dianjurkan oleh produsen mobil.
Lalu deteksi dini di bagian valve dan oli transmisi. Di mobil matic, kerusakan/kebocoran sering terjadi di bagian gasket transmisi. Hal itu disebabkan oleh pemindahan tuas/gear shift yang kasar dan sering menyentak pedal gas sehingga valve cepat rusak dan bocor.
"Mobil matic dianjurkan segera mengganti oli transmisi usai menerjang/melewati banjir. Dikhawatirkan air merembes dan masuk ke dalam gearbox akibat paking/seal sudah aus. Terlebih untuk mobil yang berusia di atas lima tahun," kata Toha.
Tak lupa untuk memeriksa kinerja transmisi. Hal ini dapat dilakukan sendiri. Caranya dengan injak rem kemudian posisikan tuas transmisi di drive atau reverse. Setelah itu, lepas pedal rem. Jika mobil langsung bergerak halus dan tidak ada hentakan transmisi, berarti kinerja transmisi matic Anda masih bagus. Tapi jika tidak yakin, Anda dapat memeriksa di bengkel langganan Anda. Dengan beragam perawatan itu, Anda bisa mencegah mobil matic rusak parah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Cara Merawat Mobil Transmisi Matic"