Tren penggunaan skutik di Indonesia tak bisa terbendung. Makin hari, pengguna motor jenis skuter bertransmisi otomatis ini justru semakin banyak. Apalagi, produsen sepeda motor memanjakannya dengan berbagai model di semua segmen.
Menilik data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor jenis skuter stabil, bahkan cenderung naik. Puncaknya bulan lalu, saat motor jenis ini terjual 465.148 unit, atau menjadi angka terbesar bulanan sejak Januari 2016.
Tambahan itu membuat total penjualan skuter di Indonesia pada 10 bulan pertama 2016 menjadi 3.866.765. Jumlah ini berkontribusi absolut sebesar 78,55 persen dari total penjualan sepeda motor di Indonesia yang mencapai level 4.922.598 unit.
Raihan yang diperoleh motor jenis skuter ini berbanding terbalik dengan model lain. Sport misalnya, meski terus mengalami tren kenaikan, tapi total Januari-Oktober 2016 masih di angka 543.854 (11,05 persen). Sedangkan bebek (underbone) menguntit di belakangnya dengan 511.979 unit (10,4 persen).
Sumbangsih Merek
Jika di-break down lagi, sepanjang 10 bulan pertama tahun ini, sumbangsih penjualan skuter terbesar datang dari Honda. Merek sayap mengepak ini sudah mengirim 3.018.809 unit. Lalu diikuti Yamaha dengan 835.717 unit, Suzuki 11.914 unit, dan TVS 325 unit.
Hampir semua merek menawarkan berbagai model baru di segmen skutik. Honda pun terus melebarkan pilihan, dimulai dari hadirnya Vario 150 sejak tahun lalu, yang bukannya menggerus Vario 125, tetapi justru menambah pasar skutik.
Yamaha juga sukses menanamkan image maxi skuter lewat NMAX. Model ini begitu fenomenal, bahkan sampai sekarang inden belum berakhir. Yamaha di Indonesia bahkan mengaku terus berusaha menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang belum surut.
Model-model baru skutik yang meluncur tahun ini diperkirakan terus mendongkrak penjualan jenis ini sampai tahun depan. Di lain sisi, Kawasaki tetap memutusukan untuk tidak ”main” jenis ini dan lebih fokus di segmen sport.
Menilik data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor jenis skuter stabil, bahkan cenderung naik. Puncaknya bulan lalu, saat motor jenis ini terjual 465.148 unit, atau menjadi angka terbesar bulanan sejak Januari 2016.
Tambahan itu membuat total penjualan skuter di Indonesia pada 10 bulan pertama 2016 menjadi 3.866.765. Jumlah ini berkontribusi absolut sebesar 78,55 persen dari total penjualan sepeda motor di Indonesia yang mencapai level 4.922.598 unit.
Raihan yang diperoleh motor jenis skuter ini berbanding terbalik dengan model lain. Sport misalnya, meski terus mengalami tren kenaikan, tapi total Januari-Oktober 2016 masih di angka 543.854 (11,05 persen). Sedangkan bebek (underbone) menguntit di belakangnya dengan 511.979 unit (10,4 persen).
Sumbangsih Merek
Jika di-break down lagi, sepanjang 10 bulan pertama tahun ini, sumbangsih penjualan skuter terbesar datang dari Honda. Merek sayap mengepak ini sudah mengirim 3.018.809 unit. Lalu diikuti Yamaha dengan 835.717 unit, Suzuki 11.914 unit, dan TVS 325 unit.
Hampir semua merek menawarkan berbagai model baru di segmen skutik. Honda pun terus melebarkan pilihan, dimulai dari hadirnya Vario 150 sejak tahun lalu, yang bukannya menggerus Vario 125, tetapi justru menambah pasar skutik.
Yamaha juga sukses menanamkan image maxi skuter lewat NMAX. Model ini begitu fenomenal, bahkan sampai sekarang inden belum berakhir. Yamaha di Indonesia bahkan mengaku terus berusaha menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang belum surut.
Model-model baru skutik yang meluncur tahun ini diperkirakan terus mendongkrak penjualan jenis ini sampai tahun depan. Di lain sisi, Kawasaki tetap memutusukan untuk tidak ”main” jenis ini dan lebih fokus di segmen sport.
Belum ada tanggapan untuk "Populasi Skutik Makin Masif di Indonesia"
Post a Comment